Early childhood education atau pendidikan usia dini kini mulai banyak dibicarakan di kalangan pendidik maupun orangtua. Ini tidak terlepas dari hasil penelitian terbaru tentang perkembangan otak yang menyatakan bahwa otak manusia berkembang paling pesat di usia balita (early childhood). Perkembangan ini bahkan telah dimulai saat ia masih dalam kandungan. Kemudian melejit di awal-awal masa kelahiran, untuk kemudian menurun sesuai perkembangan usia anak.
Seorang bayi adalah seorang jenius sejati. Ia mempunyai tingkat kecerdasan yang puluhan kali lebih hebat dibandingkan Einstein atau jenius manapun yang pernah hidup. Ini dikarenakan bayi baru lahir mempunyai sel otak atau ‘cip bio-komputer’ yang jumlahnya 1 trilliun (1.000.000.000.000). Jumlah ini adalah 166 kali lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk bumi di awal abad 21 (sebanyak 6 milyar)!
Lebih hebatnya lagi, tiap satu sel otak mempunyai ratusan dan ribuan cabang, bagaikan gurita super yang berukuran mikro. Tiap satu cabang ribuan ‘lem perekat’ atau spina dendrite yang menjadi titik penyambung dengan dengan sel otak lainnya. Masing-masing dari ratusan ribu ‘lem perekat’ ini membawa ribuan paket zat kimia yang berfungsi membawa informasi.
Ketika ia berpikir atau mengalami sebuah pengalaman baru, terjadi lecutan gelombang elektromagnetis yang bergerak sepanjang sel-sel otak melalui sambungan-sambungan itu. Nah, sambungan-sambungan inilah yang kelak menjadi cikal bakal kecerdasan anak. Makin banyak sambungan antar sel yang terjadi, makin cerdas pula ia jadinya. Bagaimana bila tidak terjadi sambungan? Ternyata, bila tidak terjadi sambungan (otak tidak mendapatkan stimulasi) otak dengan sendirinya akan ‘membunuh’ sel-sel otak yang tidak terpakai itu. Akibatnya…tentu, kecerdasan anak anda jadi berkurang.
Sayangnya, perkembangan otak (brain development) ini tidak berlangsung selamanya. Perkembangan otak paling pesat terjadi hanya di masa-masa awal kehidupan seorang anak (early childhood). Di usia 5 tahun, perkembangan fisik otaknya sudah mencapai 90% sedangkan perkembangan intelektualnya sudah mencapai 50-60%. Singkat kata, pendidikan yang paling penting yang menjadi fondasi kecerdasan seorang anak bukanlah di usia sekolah (6 tahun ke atas), melainkan justru di usia preschool atau usia balita. Di sinilah pentingnya menyediakan sarana-sarana berkualitas untuk menunjang pendidikan usia dini (early childhood education) demi masa depan buah hati kita tercinta.
Baca juga :
Kajian Kitab di Majlis Taklim Majlis Taklim yang sudah berdiri sejak awal pembanguinan Yayasan Soebono mantofani merupakan pendidikan non-Formal yang diselenggarakan oleh Yayasan Soebono Mantofani yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang ingin memperdalam pelajaran agama Islam. Bersifat umum yang diselenggarakan setiap Hari Ahad pagi pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB di...