Seiring dengan kemajuan teknologi yang kian menggeliat, penggunaan internet pun semakin merambah ke semua kalangan, dari masyarakat elit sampai rakyat jelata, bahkan banyak kita temui keluarga yang menggunakan jasa langganan Internet, sehingga di dalam rumah, anggota keluarga dapat mengakses Internet dengan mudah. sajian informasi di internet tumpah ruah seolah dunia ter-kemas di layar kaca monitor PC anda. Isi informasi (content) yang tawarkan bersifat bebas dan tanpa kendali, tak kenal jenis kelamin dan umur. Sehingga semua orang menganggap bahwa internet adalah sebuah ancaman yang “mematikan” bagi setiap individu.
Berdasarkan survey, yang penulis baca dari beberapa situs forum, diantaranya adalah, http://forum.um.ac.id menunjukkan bahwa banyak yang masih usia anak anak mengenal orang lain dari internet, padahal belum diketahui maksud dan tujuan orang yang dikenal tersebut, bisa saja anak anak ini menjadi sasaran empuk kejahatan cyber (cyber crime), menurut hasil survey yang melibatkan 500 anak di Inggris, menunjukkan bahwa 25% atau satu dari empat anak-anak tersebut pernah memanfaatkan email untuk saling berkirim konten dewasa dan dari jasa internet TalkTalk ini, terungkap pula bahwa satu dari 20 anak ini pernah berhubungan dengan orang asing lewat internet. Sehingga untuk mengantisipasi pengaruh buruk dunia maya ini, pemerintah Inggris telah meluncurkan program pendidikan internet bagi para siswa sekolah dasar.
Meski terjadi nun jauh di Inggris, tak ada salahnya hasil survei tersebut membuat para orang tua di tanah air waspada. Pengawasan akses internet anak-anak sepertinya mutlak dilakukan. Karena itu setiap anak didik juga butuh pengenalan tentang “internet sehat” Sisi lain yang harus dipertimbangkan adalah, internet mempunyai banyak sekali nilai positif, diantaranya menyajikan akses informasi dengan mudah, mengirim informasi secepat kilat, belanja online, sarana marketing, alat bisnis dan berbagi informasi ke wilayah publik.
Sisi positif ini kemudian menjadikan setiap netter tidak mampu berada jauh dari koneksi internet. Lihat saja bagaimana maraknya pengguna jejaring sosial seperti facebook, twitter, friendster. ebuddy dan myspace, semuanya memiliki penggemar yang cenderung meningkat setiap saat. Setiap netter yang “menggenggam” akses internet ditangannya selalu dihadapkan dua sisi postif dan negatif. yang sama sekali berlainan tujuan dan manfaatnya. Kemampuan internet membius parasa user-nya dengan berbagai tawaran yang memudahkan dalam mencari berita.
Ketajaman internet bagaikan dua sisi mata silet, sisi kanan dan kirinya sama-sama tajamnya, anggap saja sisi kanan adalah konten pengetahuan dan berita, sedangkan sisi kirinya adalah berisi konten dewasa yang cenderung cabul dan tak bertanggung jawab. Sekarang yang penting bagi kita semua adalah melakukan proteksi terhadap diri dan anak anak kita untuk tidak tersayat tajamnya informasi negatif dari internet, karena tidak bijak pula jika membatasi akses informasi kepada anak-anak.
Pada intinya bagi orang tua harus mendampingi dan selalu mengawasi dan berusaha menghindarkan kontaminasi anak dari dunia dewasa yang cenderung membahayakan perkembangan psikisnya, di sisi lain karena the next internet adalah sebuah kebutuhan, maka sudah menjadi tanggung jawab sekolah dan orang tua memperkenalkan anak anak kepada internet.
Baca juga :
Kajian Kitab di Majlis Taklim Majlis Taklim yang sudah berdiri sejak awal pembanguinan Yayasan Soebono mantofani merupakan pendidikan non-Formal yang diselenggarakan oleh Yayasan Soebono Mantofani yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang ingin memperdalam pelajaran agama Islam. Bersifat umum yang diselenggarakan setiap Hari Ahad pagi pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB di...
Beberapa perbedaan yang mendasar dalam...
Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu...
A. PERSYARATAN 1. Beragama Islam 2. Cukup...
Kekurangan kurikulum 2013. Tak ada gading...
Admin website ini hanya menampilkan...
A. PERSYARATAN 1. Beragama Islam 2. Cukup...
Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu...
Sumber : informasiguru Perkembangan dan kemajuan...
Beberapa perbedaan yang mendasar dalam...
Yayasan Pendidikan dan Pesantren Soebono...