Hidup adalah memilih. Ceburkan dirimu dalam rimba kemungkinan. Engkau hanya akan menemukan satu yang pasti. Kepastian untuk melangkah. Melangkah untuk menemukan otentitas dirimu. Otentitas dirimu yang tidak akan pernah kau temukan dalam ruang imajinasimu, melainkan dalam pergulatan jiwa ragamu yang kontinyu sepanjang waktu. Itulah kemandirian sejati dirimu. Kemandirianmu adalah peranmu yang tak tergantikan di mata Tuhan. Apa yang unik pada dirimu tak akan kau dapatkan pada orang lain. Itulah kadarmu, dan perhatikanlah segala petunjuk. “alladzi kholaqo fasawwa walladzii qoddara fahadaa”.
Tak perlu ragu dan bimbang, tak perlu takut tersesat, karena sejauh manusia melangkah, barzakhlah tempat penantian panjangmu. keberanianmu bertindak adalah awal engkau keluar dari tempurung pesimismu dan penjara inferioriti-mu sendiri. Takdirmu adalah potensimu untuk berkehendak. Maka maksimalkanlah kadar yang ada pada dirimu. Kerja keras adalah wujudnya manakala kehendakmu untuk merealisasikan mimpi –mimpi besarmu menjadi kenyataan. Albert Einstein mengatakan bahwa kesuksesan adalah hasil paduan antara 1 bagian bakat ditambah 99 bagian kerja keras.
Aneka kegagalanmu akan menjadi tangga kedewasaanmu, laksana logam yang ditempa menjadi ukiran terindah nan berharga. Kepedihanmu adalah lorong kebahagiaanmu laksana kerang yang meradang butir pasir dan esok kan berubah mutiara. Sejengkal langkahmu tak kan terbuang sia-sia sepanjang ketulusanmu mendasari segala tindakanmu. Wa’bud Rabbaka hata ya’tiyal yaqiin. Jadikan ini sebagai inspirasi seutuh usiamu. Dan satu hal yang harus jadi pedoman hidupmu bahwa kesabaran adalah kekuatanmu untuk bertahan. “sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”(QS.Az-Zumar :10)
Hidup adalah kesempatan berkembang, membuat hidupmu menjadi proyeksimu sendiri.
Hidup selalu diisi kebetulan-kebetulan bermakna yang membawa seseorang menuju tujuan yang dikehendakinya.
Baca juga :
Kajian Kitab di Majlis Taklim Majlis Taklim yang sudah berdiri sejak awal pembanguinan Yayasan Soebono mantofani merupakan pendidikan non-Formal yang diselenggarakan oleh Yayasan Soebono Mantofani yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang ingin memperdalam pelajaran agama Islam. Bersifat umum yang diselenggarakan setiap Hari Ahad pagi pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB di...
Beberapa perbedaan yang mendasar dalam...
Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu...
A. PERSYARATAN 1. Beragama Islam 2. Cukup...
Kekurangan kurikulum 2013. Tak ada gading...
Admin website ini hanya menampilkan...
A. PERSYARATAN 1. Beragama Islam 2. Cukup...
Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu...
Sumber : informasiguru Perkembangan dan kemajuan...
Beberapa perbedaan yang mendasar dalam...
Yayasan Pendidikan dan Pesantren Soebono...